Perancangan PLTS
GANGGUAN
PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Arc
Flash. Salah satu bentuk Gangguan
|
Gangguan – Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan yang terjadi pada system tenaga listri sangat beragam besaran dan
jenisnya. Gangguan dalam sistem tenaga listrik adalah keadaan tidak normal
dimana keadaan ini dapat mengakibatkan terganggunya kontinuitas pelayanan
tenaga listrik. Secara umum klasifikasi gangguan pada system tenaga listrik
disebabkan oleh 2 faktor, yaitu:
1.
Gangguan yang berasal dari system
2.
Gangguan yang berasal dari luar system
Penyebab
gangguan yang berasal dari dalam sistem antara lain :
1. Tegangan dan arus abnormal.
2. Pemasangan yang kurang baik.
3. Kesalahan mekanis karena proses penuaan
4. Beban lebih.
5. Kerusakan material seperti isolator pecah,
kawat putus, atau kabel cacat isolasinya.
Sedangkan untuk gangguan yang berasal dari luar sistem
antara lain[13]:
1. Gangguan-gangguan
mekanis karena pekerjaan galian saluran lain. Gangguan ini terjadi untuk sistem
kelistrikan bawah tanah.
2. Pengaruh cuaca
seperti hujan, angin, serta surja petir. Pada gangguan surja petir dapat
mengakibatkan gangguan tegangan lebih dan dapat menyebabkan gangguan hubung
singkat karena tembus isolasi peralatan ( breakdown ).
3. Pengaruh
lingkungan seperti pohon, binatang dan benda-benda asing serta akibat
kecerobohan manusia.
Bila
ditinaju dari segi lamanya waktu gangguan, maka dapat dikelompokkan menjadi :
- Gangguan yang bersifat temporer, yang dapat hilang dengan sendirinya atau dengan memutuskan sesaat bagian yang terganggu dari sumber tegangannya. Gangguan sementara jika tidak dapat hilang dengan segera, baik hilang dengan sendirinya maupun karena bekerjanya alat pengaman dapat berubah menjadi gangguan permanen.
- Gangguan yang bersifat permanen, dimana untuk membebaskannya diperlukan tindakan perbaikan dan/atau menyingkirkan penyebab gangguan tersebut.
Untuk gangguan
yang bersifat sementara setelah arus gangguannya terputus misalnya karena
terbukanya circuit breaker oleh rele
pengamannya, peralatan atau saluran yang terganggu tersebut siap dioperasikan
kembali. Sedangkan pada gangguan permanen terjadi kerusakan yang bersifat
permanen sehingga baru bisa dioperasikan kembali setelah bagian yang rusak
diperbaiki atau diganti.
Pada saat
terjadi gangguan akan mengalir arus yang sangat besar pada fasa yang terganggu
menuju titik gangguan, dimana arus gangguan tersebut mempunyai harga yang jauh
lebih besar dari rating arus maksimum yang diijinkan, sehingga terjadi kenaikan
temperatur yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan listrik yang
digunakan.
Sebab – Sebab Timbulnya Gangguan pada Sistem Tenaga
Listrik
Dalam sistem
tenaga listrik tiga fasa, gangguan–gangguan arus lebih yang mungkin terjadi
adalah sebagai berikut yaitu :
a. Gangguan beban lebih (overload)
Gangguan ini
sebenarnya bukan gangguan murni, tetapi bila dibiarkan terus menerus
berlangsung dapat merusak peralatan listrik yang dialiri arus tersebut. Pada
saat gangguan ini terjadi arus yang mengalir melebihi dari kapasitas peralatan
listrik dan pengaman yang terpasang.
b. Gangguan hubung
singkat
Gangguan hubung
singkat dapat terjadi dua fasa, tiga fasa, satu fasa ke tanah, dua fasa ke
tanah, atau 3 fasa ke tanah. Gangguan hubung singkat ini sendiri dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu gangguan hubung singkat simetri dan
gangguan hubung singkat tak simetri (asimetri). Gangguan yang termasuk dalam
hubung singkat simetri yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, sedangkan
gangguan yang lainnya merupakan gangguan hubung singkat tak simetri (asimetri).
Gangguan ini akan mengakibatkan arus lebih pada fasa yang terganggu dan juga
akan dapat mengakibatkan kenaikan tegangan pada fasa yang tidak terganggu.
Hampir semua
gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik adalah gangguan tidak simetri.
Gangguan tidak simetri ini terjadi sebagai akibat gangguan hubung singkat satu
fasa ke tanah, gangguan hubung singkat dua fasa, atau gangguan hubung singkat
dua fasa ke tanah.
Gangguan-gangguan
tidak simetri akan menyebabkan mengalirnya arus tak seimbang dalam sistem
sehingga untuk analisa gangguan digunakan metode komponen simetri untuk
menentukan arus maupun tegangan di semua bagian sistem setelah terjadi
gangguan. Gangguan ini akan mengakibatkan
arus lebh pada fasa yang terganggu dan juga akan dapat mengakibatkan kenaikan
tegangan pada fasa yang tidak terganggu. Gangguan dapat diperkecil dengan cara
pemeliharaannya.
Adapun
akibat-akibat yang ditimbulkan dengan adanya gangguan hubung singkat tersebut
antara lain:
- Rusaknya peralatan listrik yang berada dekat dengan gangguan yang disebabkan arus-arus yang besar, arus tak seimbang maupun tegangan-tegangan rendah.
- Berkurangnya stabilitas daya system tersebut.
- Terhentinya kontinuitas pelayanan listrik kepada konsumen apabila gangguan hubung singkat tersebut sampai mengakibatkan bekerjanya CB yang biasa disebut dengan pemadaman litrik.
c. Gangguan
tegangan lebih
Gangguan tegangan lebih diakibatkan karena adanya
kelainan pada sistem. Gangguan tegangan lebih dapat terjadi antara lain karena
:
- gangguan petir
- gangguan surja
hubung, di antaranya adalah penutupan saluran tak serempak pada pemutus tiga
fasa, penutupan kembali saluran dengan cepat, pelepasan beban akibat gangguan,
penutupan saluran yang semula tidak masuk sistem menjadi masuk sistem, dan
sebagainya.
Komentar
Posting Komentar